Yogyakarta, 26 November 2015. Puser-
Banjararum- Kalibawang- Kulonprogo- D.I Yogyakarta. Selasa hingga
Kamis siang ini telah berlangsung program Latihan Wajib Majelis
sebagai tahap akhir dari Program pembukaan Majelis Misykat yang baru.
Setelah kemarin telah dilakukan seleksi wilayah, sosialisasi program
dan juga survey kepada calon anggota Misykat, kali ini para peserta
telah masuk pada sesion terakhir. Dengan mengikuti LWM ini masyarakat
telah memulai langkah pastinya dalam melakukan perubahan dalam hidup.
Masyarakat semakin lebih memahami program Misykat yang digulirkan DPU
Daarut Tauhiid Yogyakarta.
Program Misykat ini bertujuan untuk membangun kemandirian keluarga melalui program ekonomi bergulir dengan Ibu-ibu rumah tangga sebagai para penerima manfaatnya. Dengan mengikuti program Misykat ini para anggota akan mendapatkan pendampingan materi kewirausahaan, pendampingan rukhaniyah, dan juga mendapatan modal bergulir yang bisa digunakan sebagai modal dalam berwirausaha. Misykat itu sendiri memiliki kepanjangan Micro Finance Syari'ah berbasis Masyarakat. Program ini bertujuan untuk memndirikan keluarga, merubah posisi keluarga dari golongan Mustahik menjadi Muzaki, juga meningkatkan rukhaniyah keluarga dengan perantaraan Ibu-ibu sebagai tokoh penting selain Ayah dalam sebuah rumah tangga.
Semoga program ini bisa menyamangati saudara kita yang senantyasa terus berjuang di daerah kerawanan sana. Kepada para donatur kami sampaikan terima kasih semoga kita semua bisa menjadi jalan kebaikan terhadap sebanyak-banyak umat.
Program Misykat ini bertujuan untuk membangun kemandirian keluarga melalui program ekonomi bergulir dengan Ibu-ibu rumah tangga sebagai para penerima manfaatnya. Dengan mengikuti program Misykat ini para anggota akan mendapatkan pendampingan materi kewirausahaan, pendampingan rukhaniyah, dan juga mendapatan modal bergulir yang bisa digunakan sebagai modal dalam berwirausaha. Misykat itu sendiri memiliki kepanjangan Micro Finance Syari'ah berbasis Masyarakat. Program ini bertujuan untuk memndirikan keluarga, merubah posisi keluarga dari golongan Mustahik menjadi Muzaki, juga meningkatkan rukhaniyah keluarga dengan perantaraan Ibu-ibu sebagai tokoh penting selain Ayah dalam sebuah rumah tangga.
Semoga program ini bisa menyamangati saudara kita yang senantyasa terus berjuang di daerah kerawanan sana. Kepada para donatur kami sampaikan terima kasih semoga kita semua bisa menjadi jalan kebaikan terhadap sebanyak-banyak umat.
Lap-
Red/ Riyadi Suryana
Tidak ada komentar: