Program Beasiswa Mandiri VII
Nama Santri
Mandiri VII
Nama : CAHYONO
Universitas : STMIK
EL RAHMA YOGYAKARTA
FACULTY : Information of Engineer
Karya Tulis Ini
Saya Tulis Untuk Kantor DPU DT YOGYAKARTA
Judul
Pesona
Lisan Dalam Barisan Detik
Untuk
Mewujudkan Kedamaian Sesama Muslim Se Dunia.
Pendahuluan:
Alhamdulillah segala puji bagi Allah
SWT atas nikmat lisan dalam diri manusia, yang atas karunia- NYA mampu
mengucapkan kalimat- kalimat mulia dan membahagiakan jika terdengar oleh
telinga, kalimat – kalimat syukur dan pujian- pujian yang terus mengalir, membasahi
lisan itu sendiri. Sungguh teramat besar nikmat lisan ini bagi orang – orang
yang pandai bersyukur.
Namun ada kalanya lisan yang lalai
justru membawa keburukan dan kehinaan. Bermula dari kebiasaan berdusta,
menggunjing, ( membicarakan keburukan orang lain), berkata – kata kotor,
menghina, dan mencaci orang lain. Hingga dengan bangga memfitnah orang lain.
Sungguh Allah Maha |Pengampun, Maha Penyantun.
Kedua Pernyataan diatas adalah
uraian singkat atas karunia lisan yang digunakkan oleh manusia, bisa dalam
kebaikan yang mulia namun juga sebaliknya, lisan yang lalai hingga terjerumus
dalam kehinaan.
Dengan kita bisa menjaga lisan di
masyarakat insya allah kita akan di datangi banyak teman yang selalu membawa
kita kepada yang benar dan bersyukur bagi saudara – saudara yang masih
diberikan kekuatan fisik dan bisa berbicara dengan sempurna, masih banyak
saudara kita yang kesulitan berbicara dengan sempurna dan untuk menjadi orang
bisa banyak manfaat bagi orang lain.
Pembahasan:
Didalam kehidupan yang semakin padat penduduk dan semakin banyak orang yang
pertama kali baik bisa menjadi orang mengecewakan kita karena sesuatu hal yaitu
lisan kita yang benar-benar harus dijaga supaya pada waktu kita mendapatkan
tentang sesuatu yang buruk, kita bisa mengatur dan mengatasinya dengan baik.
Dan juga apabila kita hemat dalam lisan itu adalah termasuk cerminan
kepribadian seseorang. Seserang disegani, dihormati, dan dimuliakan atas
kalimat kalimat baik nan bijak yang terlontar dari lisannya. Demikian pula
seseorang dibenci, dijauhi, dan dihinakkan juga karena rangkain kata – kata
yang tidak baik dan atau menyakitkan yang terucap dari lisannya. Lisan yang
baik tentu terjaga dari perkataan yang membawa kerusakan, karena lisan yang
baik hanya dimiliki oleh pribadi berhati hati baik pula.
Namun Kenyataan yang ada dalam hidup ini, tentu sudah banyak kita dengar
dan kita jumpai akibat dari lisan yang lalai dan tidak terjaga. Dusta , berkata
dusta adalah awal dari semua permasalahan yang kita dapati. Barangsiapa sekali
berdusta, maka ia akan terus diikuti oleh dusta dusta nya seperti halnya
apabila ada seseorang yang melakukan kesalahan sedikit saja pastinya akan di
salahkan orang, didalam hidup yang beraneka ragam ini kita sebagai manusia yang
memliki karakter yang kuat oleh masyarakat sekitar kita yang memungkinkan dalam
memiliki sebuah sesuatu yang bisa bermanfaat oleh orang lain.Sebuah kehidupan
yang akan membawa kita dalam kebebaran adalah kita harus selalu berbuat pada
kebaikan yang nantinya bisa memberikan sebuah perihal baru bagi seluruh umat
manusia.
Allah Menitipkan akal, Lisan dan partisipasinya kepada kita berupa lisan,
akal untuk memilih jalan kebenaran dan hati sebagai keyakinan untuk menegakkan
kebenaran Allah. Banyak sekali manusia yang berpikir bagaimana kita harus
berpikir lurus untuk mencapai cita cita yang akan membuat kita selalu lebih
baik dari tahun sebelumnya, Allah kan memberikan Hasil yang maximal apabila
manusia tersebut berserah diri dan selalu berusaha dalam kebenaran misalnya
dalam kehidupan bermasyarakat kita harus selalu berfikir akan moment yang harus
dilakukan supaya dalam beradaptasi dengan masyarakat yang berbagai macam
karakter yang memungkinkan untuk selalu
menentukkan hal didapatkan ilmu dari warga sekitarnya.
Manusia yang bisa menjaga perkataannya dengan baik akan selalu diinginkan
orang lain untuk memberikan perkataan nya untuk masyarakat umum sekaligus akan
sering dipakai dalam rapat-rapat berorganisasi dalam bermasyarakat misalnya RT,
RW, Kelurahan dan lain lain. Dengan bermodal berkata yang baik, benar dan
sesuai dengan syariat islam insya allah kita akan diberikan kemudahan dalam
hidup bersosial untuk ,memenuhi kebutuhan hidul bersaudara dengan sesama
muslim.
Pemecahan Masalah:
Dengan kita banyak mencari ilmu di setiap
tempat yang memungkinkan untuk mendapatkan sesuatu yang bersifat positif agar
kita sebagai pendengar tahu contoh seperti itu sangat baik untuk kita sebarkan
untuk masyarakat luas yang belum mengetahuinya, dan juga masyarakat yang belum
mengetahui sesuatu hal yang baru dalam ilmu apapun, hal ini harus segera
diadakan kegiatan pelatihan training motivasi, public speaking, teknik
berbicara dengan benar dan baik yang akan disampaikan untuk masyarakat umum
sekaligus bisa memberikan kedamaian dan kesejukan bagi masyarakat yang
mendengarkan. Kekuatan yang selalu
membawa kepada kebenaran adalah apabila selalu berpikir kreatif, mendengarkan
hal hal yang bersifat positif, selalu melihat sebuah hal yang bisa
menginspirasi untuk berbuat pada yang baik. Setelah kita semua sebagai seorang
muslim mempelajari hal hal yang diatas itu tinggal kita mengamalkannya kepada
masyarakat luas dengan berbahasa lisan yang benar dan baik agar kata – kata dan
kalimat yang kita sampaikan kepada masyarakat bisa menjadikan hal bermakna dan
bermanfaat untuk semua kalangan dan bisa berlanjut kepada saudara muslim
lainnya.
Kesimpulan:
Dengan problema yang bersifat dinamis dalam hal lisan, perkataan,
perbuatan, dan tindakan kita sebagai manusia yang berpedoman dengan Al Qur’an
dan As – Sunnah pasti akan membawa sesuatu yang bermanfaat dan ilmu yang kita
disampaikan bisa terangkat dalam dekap hati orang lain.
SEKIAN SEMOGA BISA MENJADI INSAN YANG
BERIMAN DENGAN MENJAGA LISAN

Tidak ada komentar: