Oleh: Nurul Hidayah
Pendahuluan
Ramadhan
merupakan bulan suci yang senantiasa dinantikan umat Islam setiap tahunnya.
Pada bulan ini, seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia melaksanakan
ibadah puasa. Tidak peduli orang tersebut kaya ataupun miskin, selama orang
tersebut seorang muslim maka dia wajib untuk menjalankannya.
Sebaik-baik
bulan adalah bulan ramadhan. Pada bulan ini seluruh amal baik dilipatgandakan
pahalanya. Pahala ibadah-ibadah sunah seperti halnya ibadah wajib. Oleh
karenanya menjadi sangat rugi ketika seorang muslim tidak bisa mengoptimalkan
ibadahnya di bulan ramadhan. Tidak hanya bonus pahala yang diberikan Allah di
bulan istimewa ini. Setan dan jin dibelenggu, pintu neraka ditutup, dan pintu
surga dibuka, ini semua rahmat Allah yang bisa didapat di bulan Ramadhan.
Kita
dapat mengoptimalkan semua bonus yang diberikan Allah bulan Ramadhan, dengan cara meningkatkan
kualitas maupun kuantitas ibadah kita. Di antaranya adalah memperbanyak bacaan
dan mempersering tilawah, tahajud dan dhuha setiap hari, memperbanyak zikir,
memperbanyak sedekah, i’tikaf di masjid, dan lain sebagainya. Semua targetan
ini dapat terlaksana dengan baik dan optimal saat ada persiapan.
Pentingnya
persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan, ibarat
seorang petinju yang hendak bertanding dengan seorang lawan yang tangguh. Dia
tidak mungkin berlatih pada H-1 atau tidak melakukan persiapan. Dia akan
berlatih jauh-jauh hari dengan persiapan-persiapan yang matang agar kondisi tubuhnya
kuat saat bertanding dengan lawannya. Seperti itulah pentingnya suatu
persiapan, termasuk persiapan menyambut bulan suci, bulan Ramadhan.
Tidak
ada alasan bagi kita untuk tidak melakukan persiapan Ramadhan. Bahkan seorang
Nabi Muhammad pun mempersiapkan Ramadhan jauh-jauh hari yakni dari bulan Sya’ban
(dua bulan sebelum Ramadhan). Urgensi persiapan Ramadhan inilah yang kemudian
penulis angkat menjadi tema dalam karya ilmiah ini.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah
pentingnya persiapan Ramadhan?
2. Apa
saja persiapan yang dapat dilakukan sebelum bulan Ramadhan?
Pembahasan
Persiapan
berasal dari kata siap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) persiapan
adalah perbuatan bersiap-siap atau mempersipkan; tindakan (rancangan) untuk
sesuatu.[1]
Persiapan merupakan suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan. Dalam
Al-Qur’an pun disebutkan pentingnya suatu persiapan.
(#rÏãr&ur Nßgs9 $¨B OçF÷èsÜtGó$# `ÏiB ;o§qè% ÆÏBur ÅÞ$t/Íh È@øyÜø9$# cqç7Ïdöè? ¾ÏmÎ/ ¨rßtã «!$# öNà2¨rßtãur tûïÌyz#uäur `ÏB óOÎgÏRrß w ãNßgtRqßJn=÷ès? ª!$# öNßgßJn=÷èt 4
$tBur (#qà)ÏÿZè? `ÏB &äóÓx« Îû È@Î6y «!$# ¤$uqã öNä3ös9Î) óOçFRr&ur w cqßJn=ôàè? ÇÏÉÈ
Artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu
dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”. (Q.S. Al Anfaal: 60)
Untuk
melaksanakan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan pun diperlukan persiapan. Ustadz
Bukhari Yusuf, MA mengemukakan alasan mengapa kita harus melakukan persiapan
Ramadhan, yakni sebagai berikut.
Pertama,
merujuk kepada sikap yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, sahabat, dan
generasi saleh terdahulu. Seperti disebutkan dalam riwayat yang berasal dari
Anas ra dengan sanad yang lemah bahwa ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah
saw berdoa, "Ya Allah berkahi kami
pada bulan Rajab dan Sya'ban ini. Serta sampaikan kami ke dalam bulan Ramadhan".
(HR al-Tirmidzi dan al-Darimi).
Bahkan,
Ma'la bin Fadhal berkata, "Dulu sahabat Rasul SAW berdoa kepada Allah
sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke
bulan yang penuh berkah itu. Kemudian, selama enam bulan sejak Ramadhan
berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan
itu." Jika demikian sudah semestinya kita juga mempersiapkan diri sebaik
mungkin menyambut Ramadhan.
Kedua,
melihat posisi dan urgensi Ramadhan sebagai tamu Allah yang istimewa. Sebab,
seperti diketahui Ramadhan dihadirkan untuk membentuk manusia yang bertakwa.
$ygr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã úïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)Gs? ÇÊÑÌÈ
Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S. Al Baqarah: 183)
Dengan visi ketakwaan tersebut,
Ramadhan menjadi media yang sangat penting untuk meng-upgrade kualitas manusia
dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah. Dengan visi ketakwaan, Ramadhan juga
menjadi media yang sangat efektif untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan kelapangan
hidup dari Allah SWT. Selain itu, Ramadhan juga menjadi media bagi lahirnya
keberkahan, terbukanya pintu rahmat, dan solusi bagi bangsa dan negara[2].
Hal ini diungkapkan dalam ayat berikut.
öqs9ur ¨br& @÷dr& #tà)ø9$# (#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur $uZóstGxÿs9 NÍkön=tã ;M»x.tt/ z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur `Å3»s9ur (#qç/¤x. Mßg»tRõs{r'sù $yJÎ/ (#qçR$2 tbqç7Å¡õ3t ÇÒÏÈ
Artinya: “Jikalau
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya”. (Q.S. Al ‘Araf: 96)
Adapun hal-hal yang dapat kita lakukan dalam rangka
persiapan bulan Ramadhan adalah sebagai berikut.
1. Persiapan
Ruhiyah
Jika ruhiyah
kita sudah terlatih, akan insyaAllah akan mudah dalam menjalankan ibadah puasa
di bulan Ramadhan. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan dalam persiapan ruhiyah
adalah sebagai berikut:
a. Banyak
taubat
Setiap orang yang melakukan dosa, maka
akan ada hijab antara orang tersebut dengan Allah. Oleh karenanya semakin
banyak dosa yang dilakukan maka akan ada banyak hijab antara kita dengan Allah.
Padahal amat dekat dengan kita, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita.
Untuk membuka hijab itu, hal yang dapat
kita lakukan adalah bertaubat. Sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah
mereka yang bertaubat. Begitu pentingnya taubat, Imam Ghazali bahkan
mengungkapkan bahwa “Taubat itu adalah
tugas dalam hidup”.
b. Meningkatkan
kualitas ibadah
Hal yang dapat dilakukan adalah:
1) Memperbanyak
shalat berjamaah.
2) Memperbanyak
shalat rawatib
3) Mmperbanyak
puasa sunah
4) Memperbanyak
tilawah
5) dsb
2. Persiapan
Ilmu
Saat bulan
Ramadhan tiba, kita sering dihadapkan pada keraguan-keraguan. Sebagai contoh
adalah apakah menangis membatalkan puasa? Apakah mencicipi makanan hukumnya
boleh saat berpuasa? Dan berbagai pertanyaan akan timbul, sehingga akan ada
keraguan di dalam hati. Oleh karena itu, kita perlu persiapan ilmu sebelum
Ramadhan datang. Supaya tidak ada keraguan lagi saat Ramadhan datang. Hal yang
dapat kita lakukan dalam persiapan ilmu di antaranya membaca buku fiqih saum,
mengikuti kajian-kajian, dan lain-lain.
3. Persiapan
Kesehatan
Saat berpuasa
kondisi kesehatan tubuh akan mudah turun. Persiapan kesehatan amat diperlukan
agar kita dapat beribadah dengan kondisi fit.
Hal yang dapat kita lakukan dari sekarang adalah olahraga teratur, pola makan
teratur, dan lain sebagainya.
4. Persiapan
Harta
Bulan Ramadhan
adalah bulannya sedekah. Rasulullah memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.
Kita pun perlu mempersiapkan siapa saja orang-orang yang akan menerima sedekah
kita. Orang yang memberi buka orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala yang
sama dengan orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala dari orang
tersebut. Selain sedekah, jika punya harta lebih kita dapat menggunakannya
untuk umroh. Dalam sebuah Hadits dikatakan bahwa orang yang umroh saat bulan
Ramadhan sama dengan haji bersama Rasulullah SAW.
Kesimpulan
Persiapan
sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mengoptimalkan tujuan. Untuk
menyambut bulan ramadhan pun dibutuhkan persiapan. Adapun urgensi persiapan di
bulan Ramadhan ada dua hal, yakni persiapan ramadhan selalu dilakukan oleh
Nabi, para sahabat, serta para generasi terbaik dan yang kedua Ramadhan adalah
tamu istimewa, sudah selayaknya kita melakukan persiapan untuk tamau istimewa.
Adapun
persiapan yang dapat dilakukan sebelum bulan Ramadhan adalah persiapan ruhiyah,
persiapan ilmu, persiapan kesehatan, dan persiapan harta.
[2] Diakses
secara online melalui website http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/07/26/loxcko-inilah-dua-urgensi-sambut-ramadhan

Tidak ada komentar: